Autism

Segera setelah kematian mendadak pemimpinnya yang kini terfragmentasi, Abu Musab al-Zarqawi, Al-Qaeda di Irak menyurvei para anggotanya yang agak terguncang tentang siapa yang ingin mengambil alih tugas Zarqawi. Setelah upaya yang ditentukan, kelompok itu dapat menemukan seorang teroris yang, meskipun mengekspresikan keengganan yang dapat dimengerti, akhirnya diyakinkan untuk menerima posisi yang diharapkan berumur pendek.

Webcast amatir yang biasa dengan cepat diatur, dan pemimpin baru, diapit oleh teroris lain yang mengenakan penyamaran kepala hitam standar, memperkenalkan dirinya, dengan gemetar lutut yang terlihat, seperti Abu Hamza al-Muhajer.

Dalam bahasa kooptasi yang didominasi agama yang telah menjadi standar di seluruh dunia dalam pembicaraan teroris, pemimpin baru Al-Qaeda di Irak bersumpah untuk membalas kematian al-Zarqawi dan bersumpah bahwa ia dan "pejuang suci" lainnya akan melanjutkan dengan apa yang mereka anggap sebagai perang suci terhadap populasi kendur mereka sendiri dan orang-orang Al-Qaeda mengacu dengan ketajaman abad pertengahan yang bodoh sebagai "tentara salib."

"Jangan biarkan sukacita membunuh Sheikh Abu Musab kami, semoga Tuhan memberkati jiwanya, menipu Anda," katanya, "karena ia meninggalkan singa."

Untuk membuktikan maksudnya, pada saat itu, dia mengangkat sebuah shish-kabob yang belum dimasak dan menggigitnya. Mengunyah daging domba mentah, dia melanjutkan: "Dia membesarkan mereka sendiri dan mereka dilatih di ruang kerjanya. Mereka percaya pada ideologi mereka, dan mereka berjuang hanya untuk Tuhan dan di dalam Tuhan dan melalui Tuhan."

Rupanya, kelompok itu harus mencapai jauh ke dalam jajarannya untuk mencari sukarelawan lain yang bersedia. Sayangnya, tidak ada seorang pun di sisi orang-orang kafir yang pernah mendengar tentang dia, bahkan seorang analis teroris yang paling terpelajar sekalipun.

Beberapa hari kemudian, identitasnya ditentukan. Setelah pengumuman, poster foto-ID-nya dibawa ke jangkauan tembak AS untuk latihan sasaran.

Tidak ada komentar yang muncul sampai dan beberapa hari kemudian, ketika seorang teroris yang bahkan kurang memiliki reputasi membuat rekaman, mengklaim bahwa dia adalah orang yang berhak yang gambarnya harus berada pada jarak tembak.

Siapa pun pemimpin baru itu, jika ditangkap hidup-hidup, ia akan dikirim untuk pelatihan kembali dalam ideologi agama ke sebuah masjid yang tercerahkan, jika seseorang dapat ditemukan, di mana ia akan belajar logika membingungkan yang jika, seperti yang ia dan para pengikutnya yang kurang informasi, hanya ada satu Tuhan yang benar, bahkan tentara salib adalah anak-anak dari Tuhan yang sama, sehingga Tuhan seperti itu tidak mungkin untuk menyambut mereka ke surga yang mereka rindukan sebagai hadiah untuk kegiatan pembunuhan mereka, tetapi akan jauh lebih mungkin menghadirkan mereka dengan lebih panas selamat datang dan tujuan.